Dr. H. Bima Achmad Binarutama, M.P.H, Direktur RSIY PDHI, menyampaikan, “Rapat kerja tahunan kami adalah bukti komitmen kami untuk meningkatkan layanan kesehatan. Kami fokus untuk mempersiapkan rumah sakit kami agar mampu menjawab kebutuhan dan tantangan yang terus berkembang di sektor kesehatan. Tema acara mencerminkan dedikasi kami untuk tetap berada di garis depan transformasi kesehatan.”

Rapat kerja ini juga membuka ruang diskusi yang mendalam mengenai berbagai topik, termasuk kemajuan teknologi medis, pelayanan berbasis pasien, dan strategi untuk meningkatkan penyelenggaraan layanan kesehatan. Peserta aktif terlibat dalam dialog, memberikan pandangan berharga untuk membentuk masa depan layanan kesehatan di RSIY PDHI.

Seiring dengan peningkatan kebutuhan pasien dalam akses layanan kesehatan, RSIY PDHI melakukan transformasi layanan Kesehatan. Hal ini menjadi upaya penting untuk memfasilitasi kebutuhan setiap pasien.

Untuk menunjang kebutuhan pasien, RSIY PDHI melakukan transformasi dengan menambah fasilitas layanan dan dokter spesialis. Berbagai layanan itu mencakup pengembangan layanan operasi bedah syaraf, klinik spesialis nyeri, layanan operasi 24 jam, tim reaksi cepat (TRC) penjemputan pasien gawat darurat medis 24 jam, penambahan ruang rawat inap dan klinik eksekutif hingga kemudahan akses layanan BPJS.

“Kita sedang melakukan kesiapan rumah sakit dalam menyusun transformasi pelayanan kesehatan ke depan guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang peripurna,” ungkap Direktur RSIY PDHI, dr. Bima Achmad Bina Nurutama, MPH usai rapat kerja pada Rabu (20/12/2023).

Dalam hal ini, pihak rumah sakit berupaya melihat situasi berbagai perubahan regulasi sehingga menyiapkan strategi untuk menghadapi peruabahan tersebut guna memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat.

“Produk pelayanan baru kita sudah mengembangkan operasi bedah saraf, bedah thorax, dan pelayanan poliklinik spesialis nyeri, yang dapat dikerjakan di RSIY PDHI sehingga untuk operasi yang cukup sulitpun Insya Allah dapat difasilitasi,” ungkap Bima.

“Klinik spesialis nyeri akan melalukan tratment pasien sesuai gejala nyeri yang dialami dengan peralatan penunjang medis canggih, kalau sudah ditreatment nyerinya tidak ketergantungan dengan obat sehingga beberapa tahun ada fase tanpa merasa nyeri. Kemudian kita akan concern mengembangkan layanan spine atau tulang belakang,” imbuhnya.

Direktur Utama BPJS Kesehatan RI, Prof. dr. Ali Gufron Mukti, M.Sc., Ph.D. AKK mengapresiasi langkah transformasi yang dilakukan oleh RSIY PDHI. Dalam rapat kerja itu, pihaknya banyak memaparkan terkait bagaimana rumah sakit seyogyanya memberikan pelayanan terbaik secara adil terlebih bagi para pasien pengguna JKN.

“Kami memyampaikan bahwa bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik untuk peserta JKN dengan transfomasi layanan kesehatan yang lebih cepat, lebih mudah dan setara, non-diskriminasi,” ujarnya.

“Di RSIY PDHI pasien bisa dipinjamkan di kamar VIP kalau diperlukan dalam kondisi tertentu. Ini satu hal yang luar biasa. Ini patut dicontoh”, termasuk juga bila ada warga yang kurang mampu sakit tidak boleh bayar, karena sudah ada RSIY PDHI bekerjasama dengan BPJS kesehatan” imbuhnya.

Prof. Dr. Ali Gufron Mukti, M.Sc., Ph.D, Direktur Utama BPJS Kesehatan RI, juga berbagi keahliannya mengenai lanskap kesehatan nasional. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga kesehatan dan pemerintah untuk menjamin keberlanjutan serta aksesibilitas layanan kesehatan berkualitas bagi semua warga negara.

Rapat Kerja Tahunan ditutup dengan komitmen untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi dalam penyelenggaraan layanan kesehatan. RSIY PDHI tetap berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang terbaik dan tangguh di tengah dinamika tantangan kesehatan yang terus berubah.