RS Islam Yogyakarta PDHI Peduli menggelar khitanan massal gratis untuk masyarakat dhuafa di wilayah Yogyakarta dan sekitar Klaten, di gedung pertemuan setempat, Sabtu (22/6). Khitanan tersebut merupakan salah satu program penyaluran dari dana zakat, infak dan sedekah dari karyawan-karyawati RSIY PDHI yang dihimpun oleh RSIY PDHI Peduli.
Menurut Ketua RSIY PDHI Peduli, Agus Nurcahyo, S.Sos.I, khitanan gratis tersebut merupakan agenda tahunan untuk merespon liburan sekolah. Pada tahun sebelumnya, khitanan massal dilakukan sekali dalam setahun, yaitu pada bulan Desember. Pada tahun ini, pihaknya insyaAllah akan mengadakan 2 kali khitan, termasuk untuk liburan bulan Desember nanti. “Semoga kita dapat melaksanakan program ini setiap kali ada liburan semester sekolah,” katanya.
Menurut Agus, RSIY PDHI Peduli merupakan kepedulian rumah sakit terhadap masyarakat, khususnya dhuafa. Selain khitanan, RSIY PDHI Peduli juga memiliki program kepedulian lain seperti beasiswa anak takwa masyarakat dhuafa, santunan yatim piatu dan bantuan pasien tidak mampu. “Khusus beasiswa anak takwa, sampai saat ini kita memiliki siswa sekitar 40-an anak yang setiap bulan kita adakan pengajian sekaligus bantuan pendidikan,” jelasnya.
Sedangkan direktur RSIY PDHI, dr. H. Bima Achmad Bina Nurutama, menegaskan bahwa RS memiliki tenaga medis profesional dalam melakukan tindakan sirkumsisi atau sunat. “Kita punya tim medis handal dari mulai dokter dan perawat yang sudah terbiasa melakukan itu,” katanya.
Menurut dr. Bima, sejauh ini khitan sudah terbukti memiliki manfaat besar bagi kesehatan. “Secara medis khitan memiliki manfaat yang tidak terbantahkan sampai saat ini,” jelasnya.
Secara religius, khitan merupakan salah satu kewajiban kita sebagai umat Islam. Menurut dr. Bima, khitan adalah bentuk komitmen anak untuk mengikuti suri teladan nabi saw. “Selain itu, khitan juga merupakan sebuah komitmen orang tua untuk mempersiapkan anaknya tumbuh sehat dan sholih,” katanya.