ASI eksklusif tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi berusia lebih dari 6 bulan. Salah satu kebutuhan mikronutrisi yang tidak dapat dipenuhi dengan ASI pada usia tersebut ialah zat besi. Prevalensi defisiensi besi pada bayi berusia 0-6 bulan yang mendapatkan ASI adalah 6%, dan meningkat menjadi 65% pada usia 9-12 bulan.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan secara kuat pemberian suplemen zat besi sebesar 2mg elemental zat besi/kgBB/hari untuk anak usia 6 bulan hingga 2 tahun. Pemberian zat besi dilakukan satu kali sehari.

Catatan : pada multivitamin atau suplemen zat besi yang dijual di pasaran terdapat informasi kaRekomendasi Suplementasi Zat Besi pada Anak Usia 6 Bulan sampai 2 Tahunndungan elemen zat besi. Jadi, orang tua tidak perlu bingung mengenai dosis zat besi yang dibutuhkan.

Contoh:

  • Sirup Drop merk X mengandung 8mg elemen zat besi per ml. Jika berat badan anak 6 kg, dibutuhkan 12mg elemen zat besi. Jadi dibutuhkan 1,5ml setiap hari.
  • Sirup merk Y mengadung 15mg zat besi setiap 1 sendok takar (5ml) sirup. Jadi dosis tersebut tepat diberikan untuk anak dengan berat badan 7,5 kg.

Sumber : Gatot, D, Idjradinata, P, Abdulsalam, M, Lubis, B, Soedjatmiko, Hendarto, A et al. 2011, Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia – Suplementasi Besi untuk Anak, Jakarta: IDAI.

One thought on “Rekomendasi Suplementasi Zat Besi pada Anak Usia 6 Bulan sampai 2 Tahun”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *