Oleh: Sutarti, Perawat RS Islam Yogyakarta PDHI
Anak merupakan amanah, cobaan, bunga cinta, sekaligus kebanggaan. Semua orang tua berkeinginan anaknya sehat (tidak sakit, tidak cacat), tumbuh kembang optimal (fisik kuat, cerdas, ceria, kreatif, berperilaku baik). Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, serta mendapat perlindungan (UU Perlindungan Anak no 23 / 2002 pasal 4). Pasal 8 juga menyatakan setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan anak sangatlah penting dan merupakan kewajiban orang tua. Untuk menjaga kesehatan anak, program pemerintah untuk melakukan pencegahan penyakit infeksi yang salah satunya melalui program imunisasi ini sangat digencarkan. Masalahnya, tidak semua orang tua menyadari pentingnya manfaat imunisasi tersebut. Di era perkembangan informasi seperti, di mana banyak berita hoax tentang imunisasi tersebar di media sosial, sehingga membuat banyak orang tua yang antipati terhadap imunisasi.
Sebenarnya apa sih imunisasi itu dan mengapa kita harus memberikan imunisasi kepada anak kita. Imunisasi merupakan upaya memperoleh kekebalan tubuh secara buatan melalui pemberian kuman hidup yang dilemahkan. Imunisasi bertujuan untuk melindungi anak terhadap penyakit tertentu yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi, sehingga angka kejadian penyakit dapat dikurangi, dan diharapkan dapat membasmi penyakit tersebut secara menyeluruh.
Sedangkan vaksin adalah bibit penyakit yang sudah dilemahkan atau dimatikan yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk merangsang pembentukan antibodi/kekebalan di dalam tubuh, dan antibodi tersebut berfungsi melindungi tubuh terhadap penyakit.
Mengapa imunisasi anak penting dilakukan? Sebenarnya anak memiliki kemampuan untuk melindungi diri dari virus dan bakteri sejak ia masih dalam kandungan. Hal ini dikarenakan sel pembentuk antibodi telah terbentuk sejak usia kehamilan 14 minggu dan terus berkembang di tahun pertama kelahiran. Meski begitu, sistem imun bayi tidak sekuat sistem imun orang dewasa, sebab antibodi yang berasal dari tubuh ibu akan mengalami penurunan secara pasif selama beberapa bulan pertama.
Akibatnya bayi sangat rentan terhadap penyakit karena di dalam tubuhnya belum terbentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat. Vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh anak akan membantu sistem kekebalan tubuh anak untuk membentuk antibodi yang berfungsi untuk melawan virus atau bakteri yang masuk ke tubuhnya. Tidak hanya melindungi tubuh dari serangan penyakit serius, vaksinasi juga dapat mencegah penyebaran sebuah penyakit. Misalnya, kasus kematian pada bayi dan anak-anak akibat wabah penyakit campak dan pertussis (batuk rejan) yang pernah menggemparkan dunia. Hal ini terjadi karena saat itu belum terdapat vaksin untuk kedua penyakit tersebut.
Pemberian vaksin juga dapat melindungi diri dari risiko kematian dan cacat. Pemberian vaksin terbukti dapat menurunkan risiko terkena berbagai penyakit yang dapat mengakibatkan kematian maupun kecacatan. Di antara contohnya adalah pemberian vaksin cacar pada usia anak-anak yang dapat membantu mencegah mereka dari terjangkit cacar di kemudian hari. Begitupun dengan pemberian vaksin campak dan rubella yang dapat membantu menurunkan risiko penularan virus tersebut dari ibu hamil kepada janin yang dikandungnya maupun kepada bayi yang baru lahir.
Meski begitu, ada hal penting yang perlu diperhatikan bagi para orang tua terkait vaksinasi ini, di mana ada efek yang juga harus diketahui. Pemberian vaksin pada anak-anak seringkali menimbulkan ketidaknyamanan bagi mereka, seperti timbulnya rasa nyeri atau ruam pada kulit di area yang disuntik. Kasus lainnya yang sering terjadi ialah adanya demam ringan sampai tinggi, bengkak, kemerahan, dan anak menjadi rewel pasca vaksinasi. Umumnya gejala tersebut akan hilang dalam 3-4 hari, walaupun terkadang adapula yang berlangsung lebih lama.
Jika terjadi hal demikian, maka Anda jangan khawatir karena itu adalah dampak yang wajar terjadi. Anda juga dapat melakukan langkah-langkah sederhana seperti memberikan obat penurun panas, kompres air hangat, memakaikan pakaian yang tipis dan jangan diselimuti, lebih sering memberikan ASI, jus buah atau susu. Bila tidak ada perbaikan, atau bertambah parah segera hubungi dokter untuk penanganan selanjutnya.
Yang penting untuk diketahui, bahwa manfaat vaksin itu jauh lebih besar daripada efek samping yang mungkin terjadi. Mencegah penyakit itu lebih baik daripada mengobati. Imunisasi adalah upaya pencegahan agar kita terhindar dari berbagai penyakiti yang berbahaya.