Oleh: Tri Kuswarini, Bidan RSIY PDHI
Kehamilan merupakan sesuatu yang biasa dinantikan oleh pasangan suami istri. Sebaiknya, mereka mengetahui ini agar proses kehamilannya berjalan dengan baik dan persalinannya pun lancar. Agar kehamilan berjalan lancar, ibu dan bayi sehat, suami istri harus mengetahui beberapa hal berikut ini.
Pertama, persiapan psikologis. Sebanyak 5-10% wanita yang hamil itu mengalami depresi karena belum siap secara mental. Kehamilan adalah berubahnya rahin dan bentuk tubuh lainnya sehingga mempengaruhi kondisi psikologisnya. Jadi, secara psikologis harus ada kesiapan untuk menyadari bahwa si ibu harus benar-benar siap. Sehingga diperlukan dukungan suami dan keluarga dalam menjalani kehamilan. Dengan adanya dukungan tersebut, seorang wanita akan lebih siap dan semangat dari hamil sampai persalinannya.
Kedua, melakukan konsultasi prakonsepsi. Alangkah baiknya dalam merencanakan kehamilan itu juga dikonsultasikan kepada dokter kandungan. Sehingga diketahui bahwa bila ditemukan masalah kesehatan, agar dapat ditangani secara dini sebelum terjadinya kehamilan.
Ketiga, melakukan pemeriksaan dan perawatan gigi. Hal ini sering disepelekan karena banyak ibu hamil pada masa kehamilannya mengalami masalah pada giginya. Perubahan kondisi tubuh memacu terjadinya masalah pada gigi ibu hamil. Karena itu harus dicek dan diobati dulu bila giginya sakit. Tentu kita merasa kasihan bila ada ibu hamil mengalami sakit giginya. Karena kehamilannya sudah merasakan kepayahan ditambah lagi dengan rasa sakit di bagian giginya.
Keempat, melakukan pemeriksaan antenatal terpadu. Melakukan pemeriksaan antenatal care terpadu pada kehamilan sebaiknya dilakukan segera setelah ibu merasa dirinya hamil. Pemeriksaan ini akan membantu persiapan dan cara merawat diri sendiri selama kehamilan. Pemeriksaan ini juga untuk memastikan semua masalah kesehatan yang timbul akan segera dapat diatasi. Dengan dilakukan pemeriksaan antenatal terpadu dan pemeriksaan kehamilan secara berkala diharapkan dapat memantau pertumbuhan janin dan kesehatan ibu hamil.
Kelima, mempersiapkan nutrisi ibu hamil. Ketika hamil, penting bagi ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk menunjang pertumbuhan janin dan kesehatan ibu, terutama saat menghadapi persalinan. Apabila selama hamil tidak mendapatkan asupan gizi yang baik, seringkali hasilnya bayi lahir dengan berat badan rendah maupun lambat pertumbuhannya. Gizi seimbang bagi ibu hamil adalalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat mengatur dalam susunan seimbang dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil.
Keenam, mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter. Ketika memeriksakan kehamilannya, dokter kandungan akan memberikan obat sesuai kebutuhan ibu hamil. Sebaiknya, ibu hamil tetap minum obat yang telah diberikan sesuai anjuran dokter. Sebab obat tersebut memang dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan janin maupun kesehatan dari ibu. Jangan sampai karena tidak senang dengan obat, kemudian obatnya tidak diminum.
Misalnya asam folat tidak diminum sehingga mengakibatkan bayi mengalami kecacatan atau karena tidak mau minum tablet penambah darah saat mau melahirkan sehingga kadar HB darahnya rendah atau anemia. Ibu yang menderita anemia cenderung akan melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR) atau risiko pendarahan.
Ketujuh, melakukan olahraga. Olahraga untuk ibu hamil sebaiknya juga disesuaikan dengan kehamilannya, yang memang sesuai untuk ibu hamil. Salah satunya dengan mengikuti senam ibu hamil. Tapi ingat, olahraga ini sebaiknya dilakukan saat kehamilan lebih dari 20 minggu atau sesuai anjuran dokter.
Dengan melakukan tujuh hal tersebut, Anda dapat melakukan persiapan secara matang dalam program kehamilan, sehingga ibu dan janin yang dikandungnya dalam keadaan sehat. Jika ibu dan janinnya sehat, maka jalan mudah untuk mendapatkan persalinan yang sehat. Sumber Republika, Rabu, 16 Januari 2019.