Oleh: dr. Andri Rais, Sp.PD. (Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSIY PDHI)
Umumnya penderita diabetes tidak tahu bahaya komplikasi akibat penyakit Diabetes Mellitus (DM). Tingginya angka kematian pada penderita DM disebabkan oleh komplikasi ini. Pengetahuan tentang komplikasi DM perlu diketahui dan dipahami oleh penderita DM dan keluarganya agar dapat mengerti langkah apa yang harus dilakukan untuk meminimalkan komplikasi DM.
Beberapa komplikasi DM yang perlu mendapat perhatian di antaranya adalah gagal ginjal, Retinopati Diabetik, ulkus / gangren Diabetik, gagal jantung, hipertensi dan hiperkolesterol.
Gagal ginjal terjadi karena kerusakan sel-sel ginjal yang progresif akibat tingginya kadar gula / tidak terkontrol. Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus lama kelamaan akan mengalami gagal ginjal yang harus dilakukan cuci darah rutin dua kali seminggu.
Pada Retinopati Diabetik kerusakan yang terjadi awalnya hanya berupa gangguan penglihatan ringan, namun jika tidak segera ditangani dengan baik dapat menjadi kebutaan permanen. Pada gangguan ringan ini, teknik koagulasi laser terbukti cukup efektif memperbaikinya.
Ulkus/ gangren Diabetik terjadi karena pada penderita DM kadar gula darah tinggi maka bakteri pada luka akan mudah berkembang, di samping itu sistem syaraf dan sirkulasi darah juga terganggu. Jika infeksi sampai menembus tulang, tindakan amputasi harus dilakukan agar infeksi tidak menyebar.
Pada penderita DM terjadi resiko penyumbatan pembuluh darah di jantung sehingga nutrisi dan oksigen tidak tercukupi, hal ini menyebabkan terjadinya kematian sel-sel jantung dan lama kelamaan akan berakhir menjadi gagal jantung.
Penderita DM beresiko tinggi terkena hipertensi dan hiperkolesterol. Pada kadar gula yang tinggi terjadi gangguan metabolisme lemak dan kekakuan pembuluh darah. Dengan membuat stabil gula darah maka diharapkan akan meminimalkan terjadinya komplikasi.
Untuk mencegah komplikasi di atas penderita DM harus bisa mengusahakan agar kadar gula darahnya (GD) stabil pada range normal (GD sewaktu 100 – 140 mg/dl, GD puasa 90 – 110 mg/dl). Usaha yang harus dilakukan ada 4 hal, jika salah satu tidak dikerjakan maka akan besar kemungkinan usaha kita tidak akan berhasil. Usaha tersebut adalah edukasi, diet, olah raga dan obat-obat.
Penderita DM harus faham kalau penyakitnya tidak bisa disembuhkan, tapi dapat distabilkan/dikendalikan, sehingga komplikasi dapat dihindari.
Pasien harus membatasi kalori yang dimakan tiap hari, kalori yang dianjurkan adalah 1700 kal/hari (gemuk), 1900 kal /hari (sedang), 2100 kal (kurus)
Olah raga, jenis olah raga yang dianjurkan adalah yang semua anggota badannya bergerak seperti renang, lari/ treadmill, senam, dll. Frekuensinya 5 kali dalam sepekan (minimal 30 menit) atau 3 kali dalam sepekan (minimal 45 menit). Targetnya tercapai berat badan ideal.
Pasien harus bekerja sama dengan dokter untuk menentukan obat apa yang akan dipakai serta berapa dosis yang akan digunakan. Sebaiknya penderita DM kontrol rutin dengan dokter, karena dokter menjadi teman baik anda dalam usaha membuat gula darah stabil.
Semoga anda dapat mengontrol kadar gula darah dan terhindar dari komplikasi DM serta hidup menjadi lebih berkualitas.