Unit Gawat Darurat (UGD) RS Islam Yogyakarta PDHI menyediakan Layanan Reaksi Cepat untuk pelayanan medis gawat darurat bagi masyarakat. Menurut kepala UGD RSIY PDHI, dr. Afif Azhrul, layanan ini difungsikan oleh UGD dengan memiliki ciri khas respon yang cepat dan akses yang mudah.
“Pasien di masyarakat maupun di PPK 1 yang membutuhkan penanganan segera di UGD dapat dijemput oleh Tim layanan reaksi cepat RSIY PDHI,” jelasnya.
Afif menjelaskan, contoh kasus yang telah ditangani adalah pasien kecelakaan lalu lintas, pasien sesak nafas di klinik, pasien nyeri akut dengan gangguan mobilisasi, pasien kegawatan kebidanan di balai praktik bidan dan pasien penurunan kesadaran di masyarakat.
“Jika ada kecelakaan lalu lintas, masyarakat cukup menghubungi nomer kegawatdaruratan UGD RSIY PDHI di via telp/Wa ke nomor 0811-2653-358 atau hotline RSIY PDHI di (0274) 498000, maka tim reaksi cepat akan segera datang membawa perlengkapan medis yang dibutuhkan,” jelasnya.
Jika ada pasien-pasien di klinik keluarga atau PPK 1 yang mengalami kejadian sesak nafas atau kegawatdaruratan kebidanan yang harus membutuhkan perawatan khusus lebih lanjut, tim reaksi cepat RSIY PDHI siap menjemput pasien tersebut. Begitu juga jika ada kejadian kegawatdaruratan di masyarakat, seperti kecelakaan lalu lintas atau penurunan kesadaran di masyarakat. “Silahkan hubungi nomer layanan reaksi cepat tersebut, maka tim akan melakukan konfirmasi lebih lanjut dan menjemput pasien,” kata dr. Afif.
Saat menghubungi tim, dr. Afif menerangkan tim akan melakukan konfirmasi terkait identitas pasien, keluhan atau kondisi pasien seperti kondisi umum, kesadaran dan sebagainya, dan menanyakan riwayat penyakit sebelum jika ada serta tempat atau nomor yang bisa dihubungi. “Konfirmasi Tim layanan reaksi cepat bertujuan untuk menentukan derajat transfer, misalnya siapa dan berapa tenaga medis yang berangkat ke lokasi pasien, serta alat khusus yang dibutuhkan di lapangan, jika dibutuhkan,” katanya.
Layanan Reaksi Cepat UGD RSIY PDHI dapat dimanfaatkan oleh mereka yang membutuhkan layanan emergency, seperti masyarakat luas, klinik atau dokter keluarga, bidan, layanan ambulan dan layanan kesehatan lainnya. Layanan reaksi cepat ini didukung oleh tim medis dan perlengkapan UGD yang memadai. Dr Afif menjelaskan, UGD RSIY PDHI didukung oleh SDM, sarana dan prasarana yang memadai. Di antaranya, tim dokter, perawat dan bidan yang berkompetensi kegawatdaruratan, dua dokter UGD pershift jaga, peralatan diagnostik canggih seperti rontgen, CT-Scan polos dan kontras dan laboratorium di UGD, dua unit defibrilator untuk pelayanan di UGD dan mobile, ambulance gawat darurat beserta alat evakuasi.
“Dan salah satu yang terpenting yaitu terintegrasi dengan ICU, hemodialisis Cito, dan kamar operasi Cito 24 jam, sehingga menunjang kecepatan dan ketepatan dalam menangani kegawatdaruratan,” jelasnya.